
Ilustrasi Ai Oleh Editor Aksara Merdeka
Pernahkah Anda merasakan bagaimana waktu seolah berjalan lebih cepat saat melakukan perjalanan di malam hari? Jalanan terasa lebih lengang, udara lebih sejuk, dan tubuh pun tidak terlalu lelah seperti siang hari.
Ternyata, pengalaman ini bukan sekadar kebetulan. Dalam Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam justru menganjurkan umatnya untuk melakukan perjalanan di malam hari. Di balik itu, ada banyak hikmah yang luar biasa — baik dari sisi kenyamanan, efisiensi, maupun spiritual.
1. Anjuran Rasulullah tentang Perjalanan Malam Hari
Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian melakukan perjalanan pada malam hari, karena bumi dilipat pada malam hari.”
(HR. Abu Dawud, Ahmad, dan al-Hakim – hadis ini dinilai hasan oleh Syaikh al-Albani)
Makna “bumi dilipat” dalam hadist ini menunjukkan bahwa perjalanan malam hari terasa lebih singkat dan ringan. Seolah-olah jarak yang jauh bisa ditempuh dalam waktu lebih cepat. Hal ini bisa kita rasakan sendiri: kondisi jalan lebih sepi, udara lebih tenang, dan tubuh tidak terpapar panas matahari — membuat perjalanan terasa lancar.
2. Waktu Terasa Lebih Cepat
Siapa pun yang pernah bepergian malam hari pasti merasakannya — perjalanan yang biasanya terasa lama di siang hari, bisa terasa singkat di malam hari.
Misalnya, perjalanan darat antarkota yang biasanya memakan waktu 8 jam bisa terasa seperti hanya 5 jam. Selain karena suasana jalan yang lengang, kondisi psikologis juga lebih rileks, sehingga waktu seolah berjalan lebih cepat.
Inilah salah satu bentuk nyata dari sabda Rasulullah SAW bahwa “bumi dilipat di malam hari.”
3. Terhindar dari Terik Matahari
Panas matahari bisa membuat tubuh cepat lelah dan dehidrasi, terutama bagi mereka yang berkendara jarak jauh. Dengan melakukan perjalanan malam hari, kita bisa menghemat energi dan menjaga kondisi tubuh tetap bugar.
Rasulullah SAW juga dikenal sering melakukan perjalanan dakwah dan peperangan pada malam hari, bukan hanya karena strategis, tapi juga untuk menjaga kondisi fisik para sahabat agar tetap kuat.
Baca juga: Larangan Tidur Setelah Ashar
4. Lebih Nyaman untuk Istirahat
Bagi yang menggunakan transportasi umum seperti kereta malam atau bus malam, perjalanan di malam hari justru bisa jadi waktu istirahat.
Bayangkan: Anda tidur di perjalanan, dan saat bangun — sudah tiba di kota tujuan. Tanpa kehilangan waktu produktif di siang hari. Dengan begitu, malam digunakan untuk berpindah tempat, dan siang hari bisa langsung dimanfaatkan untuk aktivitas utama, efisien dan nyaman.
5. Hemat Energi dan Biaya
Beberapa moda transportasi memberikan harga tiket lebih murah untuk keberangkatan malam. Selain itu, suhu udara malam yang lebih rendah membuat mesin kendaraan tidak cepat panas dan bahan bakar lebih hemat.
Bagi Anda yang bepergian dengan mobil pribadi, perjalanan malam juga menghemat pendingin udara (AC), sehingga konsumsi bensin lebih irit.
6. Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Selain manfaat duniawi, melakukan perjalanan malam hari juga bernilai ibadah. Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan — termasuk cara bepergian — akan mendatangkan keberkahan tersendiri.
Rasulullah SAW tidak pernah memberikan anjuran tanpa hikmah. Di balik sunnah perjalanan malam, ada pelajaran tentang efisiensi, ketenangan dan kebijaksanaan dalam mengatur waktu.
7. Nilai Spiritualitas di Balik Perjalanan Malam
Perjalanan malam juga memberi ruang untuk merenung dan berdzikir. Langit yang gelap, bintang yang bertaburan, dan suasana tenang bisa membuat hati lebih dekat dengan Allah.
Di saat banyak orang tertidur, Anda sedang bergerak menempuh perjalanan — inilah momen yang penuh keberkahan. Tak jarang, justru di tengah perjalanan malam seseorang menemukan ketenangan batin dan kesadaran baru akan kebesaran ciptaan Allah.
Kesimpulan
Perjalanan malam hari bukan sekadar pilihan praktis, tapi juga sarat dengan nilai-nilai islami. Mulai dari efisiensi waktu, kenyamanan fisik, penghematan biaya, hingga menjalankan sunnah Rasulullah SAW.
Maka, jika suatu hari Anda berencana melakukan perjalanan jauh, pertimbangkanlah untuk melakukannya di malam hari. Selain lebih cepat dan nyaman, semoga langkah Anda juga diliputi keberkahan sebagaimana sabda Nabi:
“Hendaklah kalian melakukan perjalanan pada malam hari, karena bumi dilipat pada malam hari.”
Semoga setiap perjalanan kita bukan hanya membawa kita ke tujuan dunia, tapi juga mendekatkan kita pada ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca juga: Mengapa Umat Muslim Wajib Zakat: Menyucikan Harta Dan Menegakkan Keadilan
